Minggu, 01 Mei 2011

Penyakit pada Kenari

Pada musim seperti sekarang ini berbagai penyakit mengancam burung kenari, kalau kita tidak hati-hati menjaga kebersihan dan stamina kenari bisa berakibat patal. Salah satu penyakit yang mengancam burung kenari adalah penyakit snot… Snot atau Coryza ini di sebabkan oleh bakteri yang bernama Haemophillus gallinarum . Bakteri ini tumbuh subur pada saat perubahan musim dan kebanyakan penyakit snot ini terjadi di daerah tropis.
Sebetulnya masalah penyakit snot di burung kenari ini masih abu-abu ada yang bilang penyakit snot burung kenari beda dengan penyakit snot pada ayam dan ada yang bilang penyakit snot burung kenari sama dengan penyakit snot ayam. Saya tidak mau terlibat silang pendapat yang paling utama yaitu penyakit Snot sangat berbahaya bagi burung kenari, jika terserang snot burung kenari susah disembuhkan kembali.. Penyembuhannnya lama dan membutuhkan ketelatenan si peternak.
Ciri-ciri terkena penyakit snot
- Burung kenari terlihat lesu (ngantuk)
- Mata berair
- Sering menggesek-gesekan paruh ke tangkringan
- Muka dan mata terlihat bengkak
- Burung kenari tidak napsu makan akibatnya lama kelamaan menjadi kurus

Pengobatan
Ketika burung kenari terjangkiti penyakit snot, tindakan yang paling utama adalah memisahkan kenari tersebut dari burung kenari lainnya…

perlu diketahui penyakit snot ini cepat menjalar ke burung kenari lainnya. Penyebaran penyakit ini dapat melalui kontak langsung, udara, debu, pakan, air minum dan peralatan yang digunakan. Pemberian obat anti biotik secara teratur 3X sehari.

Pemberian multivitamin untuk menjaga stmina burung kenari dan meningkatkan napsu makan. Terakhir menjaga kebersihan kandang. Tangkringan, tempat minum dan tempat makan merupakan media perantara terjangkitnya penyakit snot, ke tiga perangkat tersebut harus dibersihkan minimal 2 hari sekali.Alas kotoran menggunakan kertas bekas/Koran bekas 2 hari sekali kertas alas diganti.

Pencegahan
Semua penyebab timbulnya penyakit adalah karena sangkar dan perangkatnya kotor. Saya suka melihat ada hobis yang membiarkan kotoran burung kenari di alas sangkar sampai menumpuk. Kotoran yang menumpuk ini rawan terhadap bibit penyakit juga udara dilingkungan sangkar kurang kondusif, bau dari kotoran & pakan yang membusuk menyebar ke sekitar kandang. Seperti kita ketahui orang senang memelihara burung kenari karena bersih, warna yang beragam serta suaranya yang bagus. Burung kenari yang bersih ini jika pemeliharanya jorok akhirnya terlihat kotor dan bau.

Untuk mencegah timbulnya penyakit sangkar beserta perlengkapannya harus bersih, sangkar maksimal 2 minggu sekali di cuci, tangkringan paling lama seminggu sekali dicuci kalau ingin lebih praktis tangkringan dilebihkan 1 sehingga tangkringan bisa diganti. Makanan dan air minum diganti setiap hari jangan lupa tempat makan dan minumnya di cuci setiap ganti pakan atau air.