Problem bulu burung yang kusut atau keriting memang menjengkelkan.Hal utama penyebab bulu kusam pada burung adalah kurangnya minyak/lemak di “muara” kelenjar lemak yang terletak di atas pantat burung. Untuk “menambahnya” beri minyak ikan, dengan cara disuntikkan ke jangkrik dan berikan ke burung.
Tetapi, kadang kala, kusamnya bulu burung bukan karena lemaknya kurang, tetapi lubang kelenjar minyak tertutup kotoran yang mengering ataupun bekas luka yang mengering.
Jika demikian, kita pegang saja burung dan dicek kelenjar minyak di atas pantat burung.
Pencet lembut saja bagian itu dan rasakan apakah ada minyak di tangan kita. Kalau tidak ada, berarti ada kotoran yang menutup (sebab meskipun kandungan minyak cuma sedikit, minyak tetap keluar dan terasa di tangan kita).
Selain karena kurangnya lemak, bisa jadi bulu telanjur rusak karena:
1. Burung masih dalam keadaan basah, langsung dijemur (membuat bulu keriting dan karenanya terlihat kusam).
2. Pernah disemprot larutan anti kutu ataupun larutan (yang sebenarnya bertujuan) untuk membuat bulu mengkilap (yang kalau dihentikan dari pemakaian rutin, bulu malah rusak). Pada larutan anti kutu biasanya dicampurkan ke dalamnya suatu zat untuk menghilangkan/merusak lapisan lilin pada bulu burung. Gunanya memang agar larutan bisa menempel pada bulu. Tetapi efeknya, bulu jadi kehilangan pelindung (seperti daun talas atau daun pisang yang kehilangan zat lilin: mudah basah).
3. Ketika mabung, burung kekurangan lemak sehingga meskipun saat ini produksi lemak di kelenjar lemak banyak, sudah tidak bisa menolong kondisi bulu yang telanjur rusak.
Dengan meneliti kondisi satu-persatu hal di atas, Anda akan bisa menyimpulkan mengapa burung Anda bulunya kusam dan bagaimana mengatasinya. Kalau memang sudah telanjur rusak dan bukan karena kelenjar lemak tertutup atau produksi lemak sedikit, maka tidak akan bisa pulih kecuali setelah melewati masa mabung yang dirawat dengan benar